Judul : PERSIB Bandung Kontra AC Milan: Pembantaian di Malam Minggu
link : PERSIB Bandung Kontra AC Milan: Pembantaian di Malam Minggu
PERSIB Bandung Kontra AC Milan: Pembantaian di Malam Minggu
Seperti yang sudah diagendakan, akhir Mei 1994, rombongan Milan tiba di Jakarta. Selama lima hari di Jakarta, para pemain dan ofisial Milan menginap di Hotel Horison, Ancol. Tentu saja waktu itu belum ada kekhawatiran akan ledakan bom di Indonesia, bahkan tragedi 15 Mei 1998 pun tak sedikitpun terpikirkan di benak masyarakat Indonesia kala itu.
Di antara daftar pemain Milan yang diboyong pelatih Fabio Capello tidak terdapat nama Franco Baressi dan Paolo Maldini yang tengah berkonsentrasi membela timnas Italia di Piala Dunia 1994 di AS. Dua bintang Belanda, Ruud Gullit dan Marco Van Basten juga tidak hadir. Gullit sedang dipinjamkan ke Sampdoria, sedangkan Basten dibekap cedera. Jean Piere Papin memang ada dalam rombongan, tapi ia tidak bisa dimainkan karena kontraknya sudah habis per 31 Mei 1994 dan sudah memilih hijrah ke Bayern Munich.
Tanpa Baressi, Maldini, Basten, Gullit, dan Papin, tidak lantas kekuatan Milan dan Persib menjadi berimbang. Sebab, dalam rombongan yang datang ke Jakarta masih ada pemain-pemain ternama lainnya macam Marcel Dessailly, Zvonimir Boban, Dejan Savicevic, Gianluigi Lentini, Filippo Galli, Mauro Tassoti, Christian Panucci, Stefano Eranio, Fernando Di Napoli, Enzo Francescoli, Brian Laudrup, dan penjaga gawang Sebastiano Rossi. Di antara mereka, ada sederet nama pemain muda yang tengah dimatangkan Capello macam Paolo Baldieri, Christian Antigori, dan Stefano Desideri.
Milan hanya memberikan angin di 15 menit pertama dengan bermain santai. Setelah itu, Dejan Savicevic unjuk gigi dengan mencetak dua gol cepat pada menit 17' dan 18'. Delapan menit berselang, giliran Lentini yang menjebol gawang Aries Rinaldi untuk ketiga kalinya. Satu menit kemudian, Baldieri mengakhiri “penderitaan” Persib di babak pertama.
Sudah unggul empat gol di babak pertama, tidak membuat para pemain Milan puas. Apalagi, yang tampil di babak kedua kebanyakan pemain muda yang masih dalam tahap pemantauan Capello. Baldieri memastikan mencetak hattrick berkat dua gol tambahannya pada menit 48' dan 58'. Dua gol tambahan Milan yang menggenapkan kemenangan menjadi 8-0 dilengkapi Christian Antigori menit ke-68' dan Stefano Desideri menit ke-78'.
Demikianlah kisah nyata pembantaian sang Maung oleh Rossoneri di malam minggu, ya saya ingat waktu itu malam minggu, karena saya masih berusia 17 tahun dan sedang ada acara malam mingguan sambil nonton bareng tentunya, meskipun acara semacam itu belum semeriah sekarang.
Demikianlah Artikel PERSIB Bandung Kontra AC Milan: Pembantaian di Malam Minggu
Sekianlah artikel PERSIB Bandung Kontra AC Milan: Pembantaian di Malam Minggu kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel PERSIB Bandung Kontra AC Milan: Pembantaian di Malam Minggu dengan alamat link https://persibcirebons.blogspot.com/2011/08/persib-bandung-kontra-ac-milan.html
0 Response to "PERSIB Bandung Kontra AC Milan: Pembantaian di Malam Minggu"
Posting Komentar