Judul : Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (2)
link : Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (2)
Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (2)
Seperti halnya dengan pemberian nama hari, pemberian nama bulan pada tarikh yang kemudian menjadi tarikh Masehi ini adan kaitannya dengan Dewa bangsa Romawi. Contohnya, bulan Martius mengambil nama Dewa Mars, bulan Maius mengambil nama dewa Maia dan bulan Junius mengambil nama dewa Juno.
Sedangkan nama-nama Quintrilis, Sextrilis, September, Oktober, November & December adalah nama yang diberikan berdasarkan angka urutan susunan bulan. Quntrilis berarti bulan kelima, Sextilis bulan keenam, September bulan ketujuh, October bulan kedelapan dan December bulan kesepuluh. Adapun nama bulan Aprilis diambil dari kata Aperiri, sebutan untuk cuaca yang nyaman di dalam musim semi, berdasarkan nama-nama tersebut di atas nampak bahwa pada zaman dahulu permulaan tarikh jatuh pada bulan Maret.
Hal ini erat kaitannya dengan musim dan pengaruhnya kepada tata kehidupan masyarakat di Eropa. bulan Maret (tepatnya 21 Maret) adalah permulaan musim semi. Awal musim semi disambut dengan perayaan sukacita karena dipandang sebagai mulainya kehidupan baru, setelah selama 3 bulan mengalami musim dingin yang membosankan. Kedatangan musim semi ini dirayakan sebagai PERAYAAN TAHUN BARU setiap tahun.
Tarikh yang hanya terdiri atas 10 bulan itu kemudian berkembang menjadi 12 bulan. Berarti ada tambahan 2 bulan, yaitu bulan Januarius dan Februarius. Januarius adalah nama yang berasal dari nama dewa Janus, dewa ini berwajah dua, menghadap ke muka dan ke belakang, hingga dapat memandang masa lalu dan masa depan, sebab itu Januarius ditetapkan sebagai bulan pertama. Februarius diambil dari upacara Februa, yaitu upacara semacam bersih desa atau ruwatan untuk menyambut kedatangan musim semi. dengan ini Februarius menjadi bulan yang kedua, sebelum musim semi datang pada bulan Maret. Maka bulan-bulan yang terdahulu letaknya di dalam tarikh baru menjadi tergeser dua bulan, dan susunannya menjadi: Januarius, Februarius, Martius, Aprilis, Maius, Junius, Quintrilis, Sextilis, September, October, November dan December.
Nama bulan Quintrilis sampai December menjadi tanpa arti, karena posisi dalam urutan kedudukannya yang baru didalam tarikh, tidak lagi sesuai dengan arti yang sebenarnya, sistem yang dipakai waktu itu belum merupakan sistem matahari murni, masih banyak kesalahan atau ketidak cocokan yang makin jauh melesetnya.
Pada saat Julius Caesar berkuasa, kemelesetan telah mencapai 3 bulan dari patokan yang seharusnya, dalam kunjungan ke Mesir tahun 47 SM, Julius Caesar sempat menerima anjuran dari para ahli perbintangan Mesir untuk perpanjang tahun 46 SM menjadi 445 hari dengan menambah 23 hari pada bulan Februari dan menambah 67 hari antara bulan November dan Desember. Rupanya ini merupakan tahun pertama dalam sejarah, namun adanya kekacauan selama 90 hari itu, perjalanan tahun kembali cocok dengan musim.
Sekembali ke Roma, Julis Caesar mengeluarkan maklumat penting dan berpengaruh luas hingga kini yakni penggunaan sistem matahari dalam sistem penanggalan seperti yang dipelajarinya dari Mesir.
Isi keputusannya adalah :
1.Setahun berumur 365 hari, karena bumi mengelilingi matahari selama 365,25 hari, sebenarnya terdapat kelebihan 0,25x24 jam = 6 jam setiap tahun.
2.Setiap 4 tahun sekali, umur tahun tidak 365 hari, tetapi 366 hari, disebut tahun kabisat. Tahun kabisat ini sebagai penampungan kelebihan 6 jam setiap tahun yang dalam 4 tahun menjadi 4×6=24 jam atau 1 hari. Penampungan sehari tiap tahun kabisat ini dimasukkan dalam bulan Februari, yang pada tahun biasa berumur 29 hari, pada tahun kabisat menjadi 30 hari.
Sebagai peringatan atas jasa Julius Caesar dalam melakukan penyempurnaan tarikh itu, maka tarikh tersebut dinamakan tarikh Julian dan menganti nama bulan ke-5 yang semula Quintilis menjadi Julio, yang kita kenal sebagai bulan Juli.
Sebelumnya :
Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (1)
Selanjutnya :
Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (3)
Sebelumnya :
Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (1)
Selanjutnya :
Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (3)
Demikianlah Artikel Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (2)
Sekianlah artikel Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (2) kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (2) dengan alamat link https://persibcirebons.blogspot.com/2011/12/asal-mula-penetapan-tarikh-kalender_30.html
0 Response to "Asal Mula Penetapan Tarikh Kalender Masehi (2)"
Posting Komentar